Perbedaan Nilai Investasi dan Nilai Pasar Menurut Standar Penilaian
Dalam dunia penilaian aset, dua dasar nilai yang banyak dibahas adalah nilai investasi dan nilai pasar. Meskipun keduanya digunakan untuk menilai suatu properti, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam konteks penggunaannya.
Nilai Investasi (Investment Value)
Menurut Standar Penilaian Indonesia (SPI) 102 – 3.3, Nilai Investasi didefinisikan sebagai nilai aset bagi pemilik atau calon pemilik untuk tujuan investasi individu atau operasional. Nilai ini mencerminkan manfaat yang diterima oleh entitas yang memiliki aset tersebut dan tidak selalu mencerminkan nilai pasar yang mungkin diperoleh melalui penjualan aset kepada pihak lain. Dengan kata lain, nilai investasi lebih berfokus pada bagaimana aset tersebut berguna bagi pemiliknya berdasarkan tujuan finansial dan operasional spesifik entitas.
Contoh:
Ada sebuah perusahaan membeli sebuah properti untuk digunakan sebagai kantor pusat, nilai investasi dari properti tersebut bagi perusahaan tersebut dapat lebih tinggi dibandingkan jika properti tersebut dijual di pasar. Hal ini karena properti tersebut memiliki nilai tambah spesifik bagi perusahaan yang tidak dapat dinilai oleh pasar umum.
SPI 101 Pasal 3.1 mendefinisikan nilai pasar sebagai nilai yang ditentukan dalam konteks pasar yang terbuka dan kompetitif, di mana aset tersebut diperdagangkan sesuai dengan kondisi pasar yang berlaku. Berbeda dengan nilai investasi, nilai pasar tidak mempertimbangkan manfaat spesifik yang dimiliki oleh pemilik aset tersebut, melainkan harga yang bersedia dibayar oleh pembeli umum di pasar.
Perbedaan Utama antara Nilai Investasi dan Nilai Pasar
Konteks Penggunaan:
Nilai Investasi digunakan ketika menilai aset berdasarkan manfaat spesifik yang dimiliki oleh entitas atau pemilik tertentu. Ini sering digunakan untuk mengukur kinerja investasi.
Nilai Pasar digunakan untuk menilai harga jual aset di pasar terbuka, tanpa mempertimbangkan manfaat spesifik yang dimiliki oleh pemilik aset.
Faktor yang Dipertimbangkan:
Nilai Investasi memperhitungkan tujuan dan kondisi finansial (operasional) pemilik atau calon pemilik.
Nilai Pasar mencerminkan harga yang dapat dicapai dalam transaksi yang melibatkan pembeli dan penjual yang berminat di pasar terbuka.
Pendekatan Penilaian:
Nilai investasi lebih subjektif dan tergantung pada kondisi spesifik entitas.
Nilai pasar lebih objektif dan didasarkan pada data pasar yang tersedia.
Dengan memahami perbedaan ini, pelaku pasar, investor, dan entitas dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam mengelola aset mereka, baik untuk tujuan operasional maupun investasi. Pengetahuan ini juga penting dalam konteks transaksi jual-beli aset, di mana perbedaan antara nilai investasi dan nilai pasar dapat mempengaruhi harga yang akhirnya disepakati.
Demikian perbedaan Nilai Investasi dan Nilai Pasar menurut standar penilaian.
Semoga bermanfaat!
20.11. Investment Value
The value of an asset to the owner or a prospective owner given individual investment or operational objectives (may also be known as worth).
General Standards – IVS 104 Bases of Value
60. IVS-Defined Basis of Value – Investment Value/Worth
60.1. Investment value is the value of an asset to a particular owner or prospective owner for individual investment or operational objectives.
60.2. Investment value is an entity-specific basis of value. Although the value of an asset to the owner may be the same as the amount that could be realised from its sale to another party, this basis of value reflects the benefits received by an entity from holding the asset and, therefore, does not involve a presumed exchange. Investment value reflects the circumstances and financial objectives of the entity for which the valuation is being produced. It is often used for measuring investment performance.
180.3. If the objective of the basis of value used in a valuation is to determine the value to a specific owner (such as investment value/worth discussed in paras 60.1 and 60.2), entity-specific factors are reflected in the valuation of the asset. Situations in which the value to a specific owner may be required include the following examples:
(a) supporting investment decisions, and
(b) reviewing the performance of an asset.