Dampak Kenaikan PPN 12% Terhadap Pasar Properti Mewah
Terinspirasi dari pernyataan Ferry Salanto yang menggarisbawahi pentingnya mempertimbangkan tidak hanya faktor eksternal, tetapi juga internal dalam melihat pasar properti, memberikan perspektif yang sangat relevan dalam menyikapi kenaikan PPN saat ini dari 11% menjadi 12% pada 2025 terutama kaitannya dengan hunian mewah.
Perubahan ini, meskipun secara langsung memengaruhi harga jual properti mewah, membuka diskusi yang lebih luas tentang dinamika pasar properti itu sendiri.
Eksternal:
Pengaruh Kenaikan PPN terhadap Pasar Properti Hunian Mewah
Kenaikan PPN dari 11% menjadi 12% jelas memberikan dampak pada harga jual properti hunian mewah. Bagi investor, tambahan pajak ini menjadi salah satu faktor dalam mempertimbangkan keputusan investasi. Dengan biaya yang semakin meningkat, potensi pengembalian investasi (return on investment) akan menjadi lebih rendah, sehingga dapat menyebabkan potensi penurunan minat pada segmen hunian mewah.
Hal ini dapat terjadi karena kebijakan ini mendorong adanya kalkulasi ulang terhadap potensi keuntungan. Properti hunian mewah, yang biasanya menjadi simbol status dan aset investasi, menghadapi tantangan untuk tetap menarik di tengah kenaikan biaya ini.
Internal:
Faktor Internal yang Mempengaruhi Pasar Properti Mewah
Menurut laporan Prime Global Cities Index (PGCI) – 2024 Q3, yang diterbitkan oleh Knight Frank, diungkapkan bahwa pasar properti residensial kelas atas secara global mulai mengalami perlambatan yang cukup signifikan. Tercatat tingkat pertumbuhan tahunan harga properti mewah di 44 kota hanya mencapai 2,9%. Angka ini menjadi yang terendah sepanjang tahun ini dan berada jauh di bawah rata-rata pertumbuhan 10 tahun terakhir sebesar 4,6%.
Jakarta sendiri hanya mencatatkan kenaikan harga sebesar 0,1% secara tahunan, yang mencerminkan perlambatan signifikan jika dibandingkan dengan kota-kota lain di Asia Tenggara, seperti Bangkok yang mencapai 3,1% dan Manila yang melonjak hingga 29,2%. Sementara itu, beberapa kota besar di Asia, seperti Shanghai dan Beijing, sedang mengalami penurunan harga masing-masing sebesar 4,2% dan 3,3%.
Kenaikan yang tidak signifikan di Jakarta, dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinan seperti kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih setelah pandemi, ataupun kemungkinan lain yang memerlukan studi lebih lanjut.
No new apartment projects have been completed or launched recently. The total supply of apartments as of Q2 2024 remains steady at 226,815 units – RESIDENTIAL SERVICES FORECAST REPORT Colliers Q2-2024
Kedua faktor, baik eksternal dan internal tersebut tentutnya akan memberikan dampak:
Kenaikan PPN dari 11% menjadi 12% pada 2025, yang memengaruhi harga jual properti hunian mewah, diperkirakan akan menurunkan minat investasi di sektor ini karena dampak pada potensi pengembalian investasi. Secara internal, seperti perlambatan pertumbuhan harga properti mewah di Jakarta, yang hanya mencatatkan kenaikan 0,1% dibandingkan dengan kota-kota lain di Asia Tenggara, juga dapat berkontribusi pada penurunan daya tarik pasar hunian mewah. Dampak gabungan dari faktor eksternal (kenaikan PPN) dan internal (perlambatan harga) memungkinkan penurunan minat investor dan konsumen terhadap properti mewah di Jakarta.
Sehingga, hal yang dapat dilakukan bagi penjual properti mewah baik penjual di pasar sekunder maupun developer di antaranya:
- Penyesuaian Harga dan Penawaran Nilai Tambah: Menyesuaikan harga jual dengan mempertimbangkan kenaikan PPN dan memberikan nilai tambah seperti renovasi atau upgrade kondisi bangunan/fasilitas untuk menarik pembeli.
- Strategi Pemasaran yang Efektif: Memperkuat pemasaran dengan menonjolkan kelebihan properti, memaksimalkan pemasaran melalui platform digital, dan menawarkan opsi pembiayaan fleksibel untuk memudahkan calon pembeli.
- Mengoptimalkan Pengelolaan Inventaris: Memprioritaskan penjualan unit yang sudah ada dan menawarkan paket yang lebih kompetitif atau fleksibel agar tetap menarik di mata calon pembeli.
Semoga bermanfaat!
Salam,
Asti Widyahari
Property Valuer & Advisor












