Mengenal Faktor-Faktor yang Menghasilkan Nilai Optimum
Nilai merupakan representasi atas manfaat ekonomi atas suatu aset dan terbentuk atas berbagai faktor. Terdapat empat faktor-faktor yang menghasilkan nilai yang optimum atas suatu aset. Berikut penjelasan singkatnya.
- Utility (kegunaan): makin berguna suatu properti, maka tentu saja makin tinggi nilainya.
- Terkait dengan penilaian properti, Penilai perlu memperhatikan segmen pasar yang akan dipenuhi penggunaannya oleh properti yang dinilai.
- Desire (keinginan): makin diinginkan suatu properti, makin tinggi nilai properti tersebut.
- Dalam menilai properti, Penilai perlu melihat bagaimana permintaan dari pasar terhadap properti yang dinilai, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menjual properti tersebut, dan seberapa besar jumlah permintaan terhadap properti yang dinilai.
- Scarcity (kelangkaan): makin langka suatu properti, makin tinggi pula nilainya.
- Penilai perlu mengetahui bagaimana tingkat kompetensi properti yang dinilai terhadap properti sejenis yang ditawarkan di pasar, termasuk bagaimana interaksi permintaan dan penawarannya.
- Daya Beli Efektif (effective puchasing power): dengan daya beli yang tinggi, nilai properti pun akan semakin tinggi.
- Penilai perlu melakukan kajian mengenai kemampuan pasar untuk membeli properti yang akan dinilai.
Keempat faktor ini akan membantu Penilai dalam mengetahui bagaimana memaksimalkan nilai properti atau berguna dalam proses analisis HBU (highest and best use) dalam perhitungan nilai pasar. Sehingga, kini kita telah mengenal faktor-faktor yang menghasilkan Nilai Optimum. Adapun penjelasan mengenai HBU dapat dilihat lebih lanjut di link berikut ini.
Salam,
Property Valuer & Advisor