Nilai Sosial: Dapatkah Menjadi Dasar Nilai? (Bagian IV)
Pada Juli 2022, IVSC menerbitkan sebuah artikel/paper mengenai Nilai Sosial bagian II yang merupakan kelanjutan dari paper sebelumnya. Penilaian ID telah membahas secara ringkas isi dari paper pertama tersebut di link berikut (terdiri dari 3 bagian). Sekarang mari kita bahas paper kedua ini.
Dapatkan Nilai Sosial Menjadi Dasar Nilai (Basis Value)?
Ketika mempertimbangkan Nilai Sosial, kita menilai nilai yang diperoleh oleh pengguna dan non-pengguna dari aset yang dibahas, yang jauh lebih luas daripada yang diperoleh hanya oleh penyedia modal saja. Beberapa masukan menyoroti apakah Nilai Sosial harus dipertimbangkan sebagai Dasar Nilai. Namun, konsep Nilai Sosial memerlukan Dasar/Dasar-Dasar Nilai yang harus ditentukan secara spesifik, siapa penggunanya, apa parameter yang digunakan, dan dari perspektif siapa Nilai Sosial dinilai.
Sehingga, perlu mengidentifikasi beberapa komponen yang berbeda yang termasuk dalam konsep atau kerangka kerja Nilai Sosial, beberapa di antaranya mungkin memenuhi definisi Dasar Nilai yang sudah ada, seperti Nilai Pasar, Nilai Wajar, dan sebagainya, namun elemen lain mungkin tidak cocok dalam Dasar Nilai apa pun yang sudah ada. Hal ini terutama disebabkan oleh kenyataan bahwa Nilai Sosial dimaksudkan untuk menangkap elemen nilai dari perspektif non-pemilik, sedangkan nilai seperti yang biasanya diketahui hanya mempertimbangkan manfaat bagi pemilik.
Tim dari IVSC berkoordinasi dengan International Public Sector Accounting Standards Board (IPSASB) untuk menganalisis apakah konsep Nilai Sosial dapat digunakan sebagai dasar nilai. Nilai Sosial dapat membantu mengidentifikasi dan mengukur dampak positif dan negatif pada masyarakat dari investasi aset, khususnya untuk aset sosial. Beberapa dampak dapat diukur dalam bentuk dampak moneter langsung, seperti diskon layanan medis, sementara yang lain lebih abstrak, seperti kohesi sosial atau kesejahteraan.
Karena manfaat sosial seringkali mengalir ke komunitas atau pengguna aset, bukan pemilik aset, maka elemen-elemen ini dijelaskan sebagai Investasi Sosial. Oleh karena itu, setiap elemen harus dipertimbangkan secara terpisah dalam kerangka keseluruhan Nilai Sosial. Dalam hal ini, posisi Nilai Sosial seharusnya dianggap sebagai konsep atau kerangka penilaian di mana sejumlah Dasar Nilai dan elemen lainnya berperan, bukan hanya satu Dasar Nilai/Dasar Nilai tunggal.
Sehingga, dapatkan Nilai Sosial menjadi Dasar Nilai (Basis Value)? IVSC berpendapat bahwa Nilai Sosial seharusnya dianggap sebagai konsep atau kerangka penilaian di mana sejumlah Dasar Nilai dan elemen lainnya berperan, bukan hanya satu Dasar Nilai/Dasar Nilai tunggal.
Semoga bermanfaat!
Salam,
Penilai dan Konsultan Properti
Pahami lebih lengkap tentang Nilai Sosial melalui artikel dan link berikut:
-
- Nilai Sosial dalam Penilaian: Pengantar (Bagian I) membahas latar belakang, definisi, dan contoh.
- Nilai Sosial dalam Penilaian: Pengantar (Bagian II) membahas contoh kondisi Nilai Sosial vs Komersial
- Nilai Sosial dalam Penilaian: Aset Sosial (Bagian III) membahas Aset Sosial untuk lebih memahami Nilai Sosial
- Nilai Sosial: Dapatkah Menjadi Dasar Nilai? (Bagian IV)
Sumber: IVSC, 2021
Paper/artikel “Perspective Paper: Defining and Estimating Social Value, Part II) ini membahas bagaimana mendefinisikan dan memperkirakan nilai sosial. Nilai sosial merupakan konsep yang kompleks dan seringkali sulit diukur, terutama dalam konteks aset sosial. Aset sosial adalah aset yang dikelola oleh organisasi non-profit/nirlaba atau pemerintah dan memberikan manfaat kepada masyarakat secara luas.
Penulis paper menyimpulkan bahwa penilaian nilai sosial harus mempertimbangkan pandangan semua pemangku kepentingan dan harus dilakukan dengan hati-hati dan transparan. Penilaian nilai sosial yang tepat dapat membantu organisasi dan pemerintah dalam pengambilan keputusan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.
—
Penilaian.id oleh Asti Widyahari
Property Valuer & Advisor